Ide Paling Brilian

Robert Breedlove Series #4
tanggal   kategori Bitcoin dan Uang   tanggal 23 Agustus 2021

Banyak ide yang memajukan kemanusiaan sepanjang sejarah. Ide yang baru dan berguna adalah sebuah inovasi, yang dapat menguntungkan setiap orang selamanya. Oleh karena itu, sangat penting jika kita dapat mengupayakan untuk membuat struktur sosioekonomi menjadi kondusif untuk penciptaan ide-ide yang baru: peradaban manusia hanya dapat maju jika ada arus pengetahuan baru. Perdagangan bebas artinya bahwa kita memaksimalkan ide dari manifestasi fisik kita: penciptaan kekayaan. Semua yang menghalangi perdagangan – seperti bank sentral – adalah (dari definisinya) ide yang buruk. Sebaliknya, semua yang dapat mendukung perdagangan bebas – seperti uang – adalah ide yang paling brilian yang pernah kita miliki.

Merenung

“Setumpuk batu bukan hanya menjadi batu saat seseorang merenungkannya dengan ide sebuah katedral di pikirannya” – Antoine De St. Exupery

Ide adalah asal dari apapun yang kita katakan, lakukan atau perbuat. Tujuan atas setiap ekonomi adalah untuk menghasilkan dan membagi ide yang berguna melalui perdagangan bebas (untuk mencapai apa yang dikatakan para ekonom sebagai pembagian atas tenaga kerja atau spesialisasi pengetahuan). Peradaban manusia muncul bukan hanya dari variasi perhimpunan yang tak bertujuan, tapi melainkan dibentuk dari gambaran atas ide-ide kita, yang kita ekspresikan melalui aksi untuk membuat Kembali wajah dunia. Ide yang lebih baik, atau pengetahuan yang lebih tajam, melengkapi manusia untuk dapat mengumpulkan hadiah-hadiah dari bumi secara pintar untuk memuaskan keinginannya yang semakin tinggi sepanjang waktu. Dalam ruang ideologi, kompetisi tersebut sangatlah bebas dan menantang: hanya beberapa ide yang berguna yang dapat bertahan atas ujian sepanjang waktu. Pengetahuan yang dihasilkan membentuk pola atas aksi yang kita gunakan untuk menyeketsa imajinasi kita kepada dunia di sekitar kita. Memenangkan ide dipilih oleh pasar, hanya untuk dapat didistribusikan secara luas sebagai kekayaan material, sikap dan moral yang lebih baik, dan seni yang lebih mendalam. Kita hidup dengan melaksanakan ide-ide kita. Seperti yang dikatakan oleh HG Wells:

Sejarah manusia, intinya, adalah sejarah ide.

Atau seperti yang dikemukakan oleh William Durant:

Sejarah adalah laboratorium dari mereka yang kaya dalam ratusan ribu eksperimen di ekonomi, agama, kesusastraan, ilmu pengetahuan dan juga pemerintahan – sejarah atas akar kita dan iluminasi, saat jalan dimana kita datang dan satu-satunya cahaya yang dapat mengklarifikasi masa kini dan mengantar kita hingga ke masa depan.

Menuangkan dari leluhur kita dalam warisan peradaban akan ide yang ditajamkan melalui pasar bebas dan diekspresikan dalam alat, Teknik dan budaya yang kita buat untuk diri kita sendiri. Saat kita bertransaksi, ide kita menjadi lebih baik, memberikan semua yang kita katakana, lakukan, atau membuat kualitas yang dapat lebih memanjakan keinginan. Bayangkan bagaimana Bahasa kita telah berevolusi dari gumaman ke percakapan, atau bagaimana tingkah laku kita telah dipengaruhi oleh budaya atau bagaimana teknologi transportasi telah berprogres dari wagon ke pesawat terbang. Bahan-bahan yang substantif untuk keajaiban modern yang mengelilingi kita hari ini telah selalu tersedia, tapi sebelum penemuan tersebut, kita kekurangan ide yang digunakan untuk memanifestasikannya. Saat generasi yang hidup bertanggungjawab untuk penciptaan ide, keinginan kita harus terlebih dahulu harus mempertajam ide menjadi bentuk yang lebih baik untuk anak cucu: sebuah keinginan yang kita capai melalui inovasi.

Ide

Idealnya, peradaban kita adalah manifestasi dari ide kita yang paling berguna

Inovasi adalah rekonfigurasi atas “material mentah” dari alam yang dihasilkan dengan mengklasifikasikan hal-hal untuk struktur ide kita yang paling berguna. Dalam kata lain: kreativitas mengambil elemen yang diketahui dan menyatukan mereka Kembali dengan pengetahuan yang baru. Dengan mempertajam pengetahuan kita untuk dapat memuaskan kita sendiri dengan lebih baik, kita membutuhkan api dari kolisi ideologi dan friksi yang dibutuhkan untuk berdagang. Perdagangan adalah “meta-ide” manusia – ide generatif atas seluruh ide kita terbaik. Meta (dari Bahasa Yunani μετά, yang artinya “setelah” atau “selebihnya”) adalah prefix arti yang dapat lebih komprehensif atau melampaui: perdagangan adalah ide untuk memperbaiki ide. Hal tersebut menyiratkan bahwa seseorang mungkin tahu sesuatu yang tidak diketahui semua orang, dan memberikan mereka insentif untuk mengajarkannya kepada kita semua, dan membuat kita semua menikmati kesempatan dari pembelajaran tersebut. Perdagangan mengindikasikan kita apakah kita menerima informasi yang salah atas pencapaian sebuah tujuan, yang dapat menyelamatkan kita semua dari bahaya, atau membantu kita untuk mencapainya dengan lebih mudah. Pencarian kekayaan tidak bisa dipisahkan dari pencarian ide: semakin banyak kita tahu, semakin mudah kita memuaskan keinginan kita (pada saat ini dan masa depan) melalui inovasi, dan semakin banyak kekayaan yang kita dapatkan. Penulis Matt Ridley melukiskan spirit atas hubungan ini di antara perdagangan bebas dan inovasi dalam beberapa kata berikut:

Inovasi adalah anak dari kebebasan dan orang tua dari kemakmuran.

Kapitalisme pasar bebas adalah ide yang tidak seimbang dalam generasi inovasi, yang membuktikan dirinya sebagai model ekonomi atas perdagangan yang terus berkembang, pencarian ide dan penciptaan kekayaan dalam kontensi ideologi abad ke-20 diantara kapitalisme Amerika dan komunisme Soviet. Sebuah utopia yang salah asuh, Soviet Rusia berupaya untuk mengganti motif intrinsik atas profit dalam kapitalisme Amerika yang berupaya untuk memperbesar kepercayaan nasionalisme dan pengabdian, oleh karena itu, meracuni sumber dari pembelajaran dapat membahayakan perdagangan. Di bawah kamuflase moralistik atas komunisme (“setiap dari mereka tergantung dari kemampuannya, dan setiap orang tergantung dari kebutuhannya” adalah slogan Marxisme) beberapa kejahatan termasuk yang paling parah yang pernah terekam dalam sejarah. Tak lama sejak percobaan Soviet, produktivitas runtuh, dan jutaan orang kelaparan atau dibunuh oleh negara. Saat pemerintah bertindak seolah Tuhan, peradaban terbakar di neraka. Soviet Rusia menemukan Kembali apa yang diperingatkan Aristoteles beberapa abad sebelumnya.

Saat setiap orang bisa memiliki semuanya maka tak ada yang perlu dijaga.

Kapitalisme Amerika mengalahkan komunisme Soviet. Kapitalisme adalah sistem sosioekonomi yang berdasarkan atas tiga pilar yaitu hak properti pribadi, aturan hukum dan uang yang jujur. Hak properti pribadi merepresentasikan hubungan yang eksklusif antara individu dan setiap porsi atas alam tempat mereka menginvestasikan waktunya; hak dimana mereka dapat menukarnya dengan orang yang bebas. Aturan hukum adalah mekanisme atas penyelesaian konflik hak properti pribadi. Uang yang jujur adalah properti pribadi yang atas proses pasar yang leluasa memilih pada situasi yang paling mudah diperdagangkan. Karena kapitalisme bermaksud untuk mendukung perdagangan, hal tersebut mendukung sumber generative akan ide baru dengan memberikan insentif atas kerjasama ekonomi dan kompetisi (yang damai). Tentunya, stabilitas akan aturan adalah fondasi dari perdamaian tersebut: dengan hukum yang tetap dan sederhana, pelaku pasar dipaksa untuk bermain permainan dengan baik untuk dapat hidup dengan jujur. Seperti apa yang dikemukakan Bastiat:

Saat barang tidak melintasi perbatasan, tentara yang akan melintas.

Dalam aturan elemental, perdagangan adalah air yang menopang inovasi, dan aliran yang teguh merupakan sumber kedamaian. Kapitalisme adalah sosioekonomi dari “air sumur” yang dibangun untuk mengamankan mata air ideologi dari peradaban dunia – yaitu perdagangan.

Sumur

Kapitalisme adalah “air sumur” sosioekonomi yang mengamankan ide mata air: perdagangan

Ide Superkomputer

Orang hebat mendiskusikan ide. Orang biasa mendiskusikan peristiwa. Orang kecil mendiskusikan orang.
– Eleanor Roosevelt

Sebagai token utama atas perdagangan, uang adalah alat yang tidak dapat dipisahkan dari pembuatan ide. Dalam perdagangan, semuanya dinilai dalam rasio yang sama atas hal yang lainnya. Contohnya, sebuah mobil dapat dihargai sebanyak 132 kursi, atau sebuah rumah dapat memiliki nilai sebesar 11 mobil. Uang adalah media dimana kita dapat secara mudah mengalkulasi rasio pertukaran ini: sebuah alat yang menyederhanakan perdagangan dengan menyamakan intermediasinya. Seperti seluruh alat, uang membuat kita dapat mencapai hasil yang lebih besar dengan upaya yang lebih kecil, dan alat penyimpanan waktu adalah kekayaan. Secara spesifik, uang membuat kita dapat menghitung, menegosiasi dan mengeksekusi perdagangan dengan cepat. Tanpa uang, rekalkulasi atas rasio pertukaran akan dilakukan secara terus menerus. Dengan uang, semua rasio pertukaran dikompres hingga sebuah angka – harga pasar yang diperlihatkan oleh uang. Dalam hal ini, uang adalah hal yang dapat mempercepat perdagangan dan (kembarannya yang tak tampak) pencipta ide. Standarisasi pada satu yang menciptakan skala ekonomi dalam perdagangan. Ekonomisasi seperti itu adalah yang mendorong pasar untuk Bersatu dalam satu jenis uang – seperti yang kita lihat dengan emas dan (abstraksi mata uang pendahulunya, dan sekarang hantunya) Dolar Amerika.

Paper Poverty

Bapak pendiri Amerika tahu akan bahaya pemalsuan uang.

Uang adalah media dimana pelaku pasar mengekspresikan idenya, keinginannya dan nilai. Sistem harga adalah jaringan telekomunikasi ekonomi yang tanpa henti menggemakan dan mengkoordinasi aksi pasar dengan secara dinamis menginformasikan setiap orang atas apa yang diperdagangkan oleh orang lain. Contohnya, saat Anda membeli mobil dan menjual rumah, ekonomi merespon secara adaptif dengan memproduksi banyak mobil dan lebih sedikit rumah. Bahkan saat Anda membeli saham ekuitas Anda mengekspresikan ide bahwa aliran uang tunai masa depan yang diharapkan akan dialokasikan berdasarkan dengan agregat komposisi atas keinginan pelaku pasar. Pengusaha yang melakukan perdagangan memberikan harga yang benar karena mereka ingin membeli dengan harga murah, dan menjualnya dengan tinggi, dan secara profit melayani satu sama lain. Sebuah pasar bebas yang sebenarnya adalah forum untuk pertukaran yang belum sempurna dan sukarela dimana ide-ide saling berkompetisi, bergabung dan bertransformasi. Melihatnya seperti ini, pasar bebas akan dianggap sebagai sistem perhitungan distribusi yang prima – sebuah neksus atas kesadaran yang didorong oleh aksi manusia dan ketergantungan dengan harga.

Distribusi kekuatan perhitungan atas pasar bebas adalah sistem yang paling pintar di dunia.

Uang memperbaiki ekstensibilitas atas pikiran kita. Berpikir adalah ekspresi atas rasionalitas: sebuah aksi yang membandingkan seluruh faktor yang terhubung atas seluruh aksi. Dengan secara sadar menghasilkan aspek-aspek yang berbeda dan avatar yang cocok pada setiap situasi, manusia menciptakan penampilan mental atas aksi di masa depan. Sama halnya dengan akar dari rasionalitas – rasio – pemikiran melibatkan perbandingan satu hal dengan lainnya. Saat kita mengembangkan pemikiran kita pada uang, kita mendapatkan gambaran ke dalam pemikiran kolektif atas pelaku pasar lainnya melalui sinyal harga, dimana mereka sendiri adalah ekspresi atas rasionalitas: rasio atas pertukaran terdenominasi dalam istilah moneter. Dengan mengkonsolidasi rasionalitas atas seluruh aktor pasar dalam harga pasar, penciptaan ide akan berkembang. Dalam hal ini, pasar bebas adalah superkomputer yang menciptakan ide. Inilah mengapa inovasi Amerika tidak memiliki lawan. Manusia menciptakan dunianya sendiri dengan menyalurkan energi atas garis-garis ideologi yang muncul dalam pemikirannya – pasar bebas.

Pasar Bebas adalah Pemikiran yang Bebas

Pemikiran manusia, diawali oleh satu ide baru, namun tidak pernah mendapatkan dimensi originalnya
– Oliver Wendell Holmes

Berlawanan dengan popular miskonsepsi, uang bukanlah ciptaan pemerintah. Uang muncul – sebagai barang yang dapat dipertukarkan dalam pasar apapun. Saat orang mencari untuk memuaskan keinginan mereka melalui perdagangan, mereka secara tetap mencari cara untuk menukarkan barangnya untuk barang yang lebih bisa diperdagangkan supaya mendapatkan objek yang mereka inginkan. Saat proses ini terjadi, aset tertentu mendapatnya likuiditas yang tinggi – apakah itu garam, ternak, atau emas – barang yang paling dapat dipertukarkan (secara definisi) adalah uang. Uang, nantinya, adalah hasil dari perdagangan bebas.

Saat pasar bebas berkumpul, mereka Bersatu di sekitar logam mulai sebagai uang karena propertinya yang superior. Emas – yang unggul dari logam lainnya dalam hal kelangkaan – menjadi uang yang dominan di dunia karena pasokannya paling tidak bisa diganti. Bank sentral akhirnya memilih untuk mengumpulkan emas dan membangun skema piramida yang mereka namakan mata uang fiat. Saat bank sentral memonopoli pasar untuk uang, akhirnya pasar menjadi tidak bebas. Melakukan pelanggaran atas kapitalisme pasar bebas, seperti yang dipelajari oleh Soviet Rusia, adalah ide yang buruk – hal tersebut berjalan berlawanan atas kecenderungan untuk berdagang, menciptakan ide dan penciptaan kekayaan. Saat Marcus Aurelius merangkaikan kata atas kapasitas kita untuk kolaborasi:

Kita lahir untuk bekerja bersama seperti kaki, tangan dan mata, seperti dua rahang gigi, atas dan bawah. Untuk campur tangan dalam proses tersebut adalah tidak alami.

Secara jelas, mencampuri kemampuan peserta pasar untuk mengekspresikan idenya melalui perdagangan adalah perusakan atas “aturan” kapitalisme. Semua friksi atas perdagangan bebas adalah disipatif atas kedua inovasi dan penciptaan kekayaan. Sebuah masyarakat kapitalis yang benar mengharuskan aturan perdagangan yang tidak bisa dipatahkan seperti aturan hukum yang adil, hak properti pribadi yang tidak bisa dilanggar, dan uang jujur yang tidak dapat dihentikan. Dalam sistem kapitalis yang murni, individu tidak akan menciptakan nilai untuk dirinya sendiri tapi memberikan masyarakat apa yang mereka inginkan (walaupun jika keinginan tersebut tidak dapat diartikulasi).

Seluruh regulasi terbatas pada kekuatan pasar bebas yang membatasi penciptaan ide dan manifestasi fisiknya: penciptaan kekayaan. Ekspresi yang paling tinggi atas regulasi legal adalah monopolinya, saat seluruh kompetisi yang damai ditekan melalui pemaksaan atau kekerasan. Dalam dunia seperti sekarang ini, pasar untuk uang bukanlah pasar bebas, karena didominasi secara paksa oleh kartel bank sentral – monopoli legal yang mendistorsi harga, menurunkan perdagangan dan menginterupsi penciptaan ide. Bank sentral juga adalah komponen kunci atas komunisme Soviet – sebuah monopoli bank negara yang eksklusif adalah pengukuran ke-5 dalam buku Marx yang diterbitkan pada tahun 1848 berjudul Manifesto to the Communist Party. Kapitalisme yang sebenarnya tidak akan pernah ada, karena aturan akan uang akan diplintir oleh mereka yang menginterupsi yang mencari keuntungan sendiri dalam pasar dalam sejarah. Hambatan hukum yang diterbitkan oleh pemerintah untuk menginsulasi bank sentral memiliki monopoli atas uang dari pasar bebas. Aksi seperti itu menghancurkan akuntabilitas, keaslian dan kebijakan.

Hukum dan Keadilan

Dengan aturan kapitalis yang tidak terpatahkan, “permainan” makroekonomi akan mencanangkan prinsip pengaturan kepada manusia, mendorong kita untuk menemukan cara-cara yang lebih baik untuk mengatakan, melakukan, atau membuat hal-hal dengan bertaruh satu sama lain dalam pasar sebagai kebalikan atas berbohong, mencuri atau membebankan pajak. Saat aturan tidak dapat dipatahkan, permainan menjadi adil, dan keinginan untuk memuaskan meningkat. Saat “pemain” memutuskan satu dan yang lainnya salah dalam pasar – dengan menemukan dan menjual apapun yang diinginkan untuk kepuasan – hasil produktivitas dapat membaur melalui perdagangan. Sebuah lingkungan yang kondusif untuk terus belajar dalam skala yang terus ditumbuhkan lewat kapitalisme. Dengan kata lain: jika ide dapat didapatkan dengan bebas, maka kekayaan akan mudah untuk diciptakan – seringnya dalam bentuk alat yang lebih baik, pelayanan atau pengetahuan. Mises menjelaskan hubungan yang rumit antara penciptaan ide dan kompetisi pasar dalam hasil kerja utamanya yang berjudul Human Action:

Tapi kompetisi bukan berarti setiap orang dapat Makmur dengan mengimitasi apa yang orang lain lakukan. Itu artinya kesempatan untuk melayani pelanggan dengan cara yang lebih baik atau lebih murah tapi tanpa dikendalikan oleh privilese yang diberikan oleh siapapun yang memiliki keinginan untuk melukai inovasi. Apa yang dibutuhkan oleh pelaku baru yang ingin menentang keinginan atas firma yang telah lama ada adalah otak dan ide. Jika proyek ini cocok untuk mengisi kebutuhan pelanggan yang tidak terpuaskan dan paling mendesak atau untuk menyiapkannya dalam harga yang mrah daripada purveyor mereka yang lama, mereka akan sukses walaupun ada kebesaran dan kekuatan firma yang sebelumnya.

Menggunakan istilah Ray Dalio: pasar bebas adalah ide meritokrasi: jaringan perdagangan yang bebas yang memberikan insentif terhadap pengembangan ide terbaik dalam peradaban. Tampak tersimpan dalam meta-ide adalah inovasi perkiraan yang hanya dapat dikembangkan, tapi tidak diregulasi. Disini, ketidakpedulian atas para pendukung MMT yang menyerukan “aktivasi modal menganggur melalui inflasi” muncul: memproses dari pencuri via inflasi dapat memobilisasi orang-orang dan kapital, tapi hanya dalam cara yang tidak pintar karena birokrat tidak memiliki akuntabilitas dan daya komputasi terdistribusi secara endogen ke pasar bebas, dan hanya sampai parasitasi atas nilai dari ekonomilah yang dapat membunuhnya. Dalam istilah ekonomi yang sederhana: pasar bebas membuat manusia menjadi produktif; monopoli, atau pasar yang tidak bebas, membuat manusia menjadi kurang produktif. Lebih jauh, kondisi atas pikiran kolektif kita adalah cermin atas kondisi uang kita. Kita hanya berpikir dalam dolar hari ini karena mereka dapat ditukar untuk emas. Bank sentral telah membajak ekstensabilitas moneter atas pikiran kita (taktik “bait dan pertukaran”), dan mengorupsi kapasitas kita untuk memahami dunia dengan jelas:

Bank sentral mendistorsi harga pasar dengan memalsukan mata uang.

Pikiran yang merdeka membutuhkan uang yang terpilih. Dengan memeluk paradigma pasar bebas secara total kita dapat berpikir dengan bebas, menjadi inteligen dan kaya. Cara lain untuk berpikir tentang pasar bebas adalah sebagai sistem atas deteksi dan koreksi eror: melalui harga, pasar bebas memberikan insentif atas penemuan dan resolusi keinginan yang tidak terpuaskan (kesalahan dalam sosioekonomi). Bank sentral merangsang distorsi inflasi sistem koreksi kesalahan ini, dan menyebabkan ketidakpuasan untuk mengembang. Manipulasi pasar ini dijustifikasi dengan intensionalitas self-deceptive atas para banker untuk “mengatur ekonomi”, seperti layaknya manusia pernah secara sukses mengatur sistem yang kompleks tanpa memicu konsekuensi yang tidak diinginkan. Keyakinan dalam penggunaan atas pengetahuannya yang terbatas, seperti kebalikan atas proses pasar bebas yang secara terus-menerus membangkitkan pengetahuan, adalah inti dari kejahatan bank sentral. Seperti yang dikatakan oleh John Milton, penulis Paradise Lost:

Kejahatan adalah kekuatan yang percaya bahwa pengetahuan itu sempurna.

Bank sentral dapat bertobat dengan cara mengakui kesalahan terbesar dalam ideologi mereka, dan membiarkan pasar bebas membersihkan kesalahan yang telah terjadi lebih dari 100+ tahun. Pada awalnya ini akan menyakitkan, tapi pastinya akan menjadi keinginan terbaik peradaban manusia dalam jangka Panjang – seperti pecandu narkoba yang akhirnya masuk ke rehabilitasi. Tapi keangkuhan dan ketamakan akan pasti mengatasi hasil yang ideal. Untuk merangkum argumen ini: harga pasar bebas adalah sistem pembersihan kesalahan, dan bank sentral mempertajam kapasitasnya untuk mendeteksi eror dan koreksi; berpura-pura jika pengetahuan atas pasar telah sempurna, bank sentral adalah iblis yang berinkarnasi – sebuah institusi atas tirani ekonomi yang sama kacaunya seperti Soviet Rusia. Dalam dunia ideologi, kemerdekaan sama kreatifnya seperti tirani yang merusak.

Ide Paling Hebat Dalam Sejarah

Ide adalah Pengampunan Imajinasi
– Frank Lloyd Wright

Hal yang mewakili ide untuk setiap uang adalah bahwa pelaku pasar baik saat ini atau masa depan akan dengan bebas menerimanya dalam perdagangan. Sebuah uang kemungkinan bisa diterima oleh orang-orang seluas mungkin sebagai mitra perdagangan berdasarkan atas seberapa dapat dipercaya uang itu untuk mengelola kelangkaannya sepanjang waktu. Untuk memaksimalkan penyimpanan fungsi nilai, sebuah uang harus tahan atas penyalahgunaan, apakah itu karena inflasi, pemalsuan atau penyitaan (yang semuanya adalah pencurian). Uang yang paling resistan untuk pertukaran sukarela (atau pencurian) cenderung diterima secara luas dan digunakan sebagai media pertukaran secara sukarela. Dengan kata lain: dalam kompetisi pasar bebas, uang yang paling bisa tahan atas pencurian menjadi menang. Mereka yang secara keliru mencuri uang yang tidak tahan terhadap pencurian akan tidak dipilih oleh pasar karena mereka tidak ingin kekayaan mereka terancam oleh inflasi, pemalsuan atau penyitaan. Dengan kata lain: pelaku pasar menggunakan uang yang membutuhkan sedikit kepercayaan satu sama lain. Bank sentral terus menerus menimbun emas karena emas adalah uang yang tidak membutuhkan kepercayaan. Bitcoin menunjukkan kualitas tersebut namun lebih besar, dan juga mengacaukan emas.

Bitcoin Reinesans

Bitcoin adalah reinesans atas kekuatan pasar bebas.

Uang adalah ide terhebat yang pernah kita miliki, karena tanpanya, semua ide hebat yang dihasilkan di pasar tidak akan pernah ada. Sebagai barang yang paling mudah ditukarkan, uang adalah instansiasi tertinggi atas ide-meta kita, menawarkan kita pilihan dalam pertukaran pasar. Sebagai sebuah teknologi, uang terpilih pasar bebas akan memaksimalkan kebebasan dan Kerjasama. Dalam sejarah, emas mengurangi insentif atas kekerasan, karena dianggap sebagai sebuah bentuk yang aman untuk kekayaan daripada makanan, tanah, dan juga aset lainnya. Dalam hal ini, emas terbatas pada Batasan aset yang layak diperjuangkan, maka dari itu dengan memperkenalkan kerjasama sosial yang tak tertandingi, pertukaran dan penciptaan kekayaan. Hal ini memiliki implikasi moral yang hebat juga: saat uang sulit untuk dicuri, masyarakat bekerja keras; saat uang mudah untuk dicuri, masyarakat akan menjadi kleptokrasi. Biarkan saya menuliskan argumen ini dalam satu kalimat: emas adalah alat yang paling besar untuk memberikan insentif diri kita untuk membudayakan kita sendiri.

Jika tujuan atas kemanusiaan adalah untuk membangun peradaban, maka ide brilian kita adalah penggunaan emas sebagai uang.

Standar global emas memperbaiki perdagangan (ide meta kita) dalam upaya yang membutuhkan sedikit kepercayaan dan menyamakan standar dunia dalam sebuah protokol moneter – juga memaksimalkan penyimpanan waktu dalam perdagangan dan penciptaan kekayaan (dua sisi yang sama dalam satu koin). Lagi-lagi, penciptaan kekayaan sesungguhnya tergantung dalam penciptaan ide: menggunakan emas sebagai uang membawa dunia menuju tempat yang penuh ide dan taka da bandingannya, mendorong terbentuknya era baru yang disebut The Gilded Age dan La Belle Epoque:

Masa Inovasi

La Belle Époque – sebuah masa yang penuh inovasi dan penciptaan kekayaan – juga disebut sebagai “masa yang paling indah” atas seni. Masa atas peradaban dibangun di atas ide di mana emas digunakan sebagai uang.

Sebuah ide yang memang brilian, tapi jauh dari kesempurnaan: karena emas berbentuk fisik, masih rawan untuk dicuri; dan karena emas berat, skala ekonomi tergantung atas penggunaannya sebagai uang membawa sentralisasi atas penjagaannya di lemari besi yang ada di bank (karena lebih murah untuk mentranksasikan abstraksi emas dalam kertas daripada emas fisik). Sebuah institusi anti kapitalis – bank sentral – membusuk di sekitar penyimpan emas tersentralisasi. Institusi penipu dan jahat ini beroperasi dengan mengabaikan prinsip kapitalisme secara mencolok: bank sentral di atas hukum, melakukan penyitaan properti pribadi secara terus menerus lewat inflasi, dan menjajakan uang yang paling jahat dalam sejarah. Seluruh model bisnis bank sentral adalah bertahan secara kritis terhadap divisabilitas, portabilitas, dan pengenalan atas kekurangan atas emas:

  • Jika emas dapat dengan mudah dibagi, maka tidak akan ada alasan untuk mengabstraksinya dalam mata uang kertas
  • Jika emas dapat dengan mudah dibawa, maka tidak perlu mentransfer menjadi informasi dan tidak perlu untuk mempercayakan penjaga di bank, dan pembayaran akhir dapat dilakukan secara cepat
  • Jika emas dapat dengan mudah dikenali, maka tidak perlu membutuhkan keuntungan ekonomi dari “prangko publik” atas mata uang nasional karena setiap orang dapat memverifikasi kebenaran uang sendiri

Maka, kerusakan teknologi inilah yang menyebabkan emas banyak dieksploitasi oleh bank sentral. Untungnya bagi para warga negara dalam abad ke-21 ini, perdagangan bebas – yang telah maju berkat internet dan teknologi digital – telah memberikan ide yang lebih brilian yang menjanjikan akhir yang permanen untuk skema pencurian lewat bank sentral.

Ide Terhebat Modernitas

Hanya ada satu hal yang lebih kuat dari seluruh tentara yang ada di dunia, dan itu adalah ide yang telah tiba waktunya
– Victor Hugo

Amerika didirikan atas tiga pilar kapitalisme pasar bebas: hak untuk properti pribadi, hukum, dan uang yang jujur. Konstitusi Amerika memberikan kuasa kepada para negara bagian untuk mencetak mata uang emas atau perak, mengeluarkan aturan atas pajak penghasilan, dan melarang bank sentral nasional. Sayangnya, karena implementasi yang sukses atas bank sentral Amerika (setelah dua upaya yang gagal), hak property pribadi yang penting dalam kapitalisme pasar bebas menjadi rawan terhadap violasi yang tak terbatas lewat inflasi. Contoh dari kegagalan ini adalah “Perampokan Emas Terbesar pada tahun 1933” (atau Eksekutif Order 6102): sebuah dekrit dan pelanggaran yang mencolok atas hak properti pribadi. Seluruh dekrit pemerintah atas uang fiat adalah kebohongan (termasuk mata uang fiat), namun kebenarannya tidak pernah diungkapkan. Kekuatan pasar bebas selalu dapat mengosongkan kebenaran.

Bendera Amerika

Bitcoin secara sempurna mencontohkan ide pendirian Amerika di atas – Ini adalah Amerika AF.

Bitcoin adalah sintesis ideologi antara emas dan internet; yang dengan sempurna menampilkan tiga pilar atas kapitalisme pasar bebas atas ide tentang Amerika dalam bentuk yang tidak dapat ditiru oleh mata uang fiat. Karena pasokan uangnya tidak dapat diganti, pemegangnya imun terhadap pencurian lewat inflasi, juga menyempurnakan hak properti pribadinya (Pilar 1). Perselisihan dalam jaringan bitcoin diselesaikan secara konsensual, dan tidak perlu untuk menggunakan kekerasan dalam upayanya untuk mempengaruhi prosesnya, juga menyempurnakan proses atas resolusi perpecahan tanpa kekerasan yang ada dalam aturan hukum (Pilar 2). Dengan menyempurnakan dua pilar pertama atas kapitalisme pasar bebas, bitcoin adalah ramalan yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri yang ditakdirkan untuk menyempurnakan pilar akhir dengan menjadi evolusi terakhir dalam uang jujur yang dipilih dalam pasar bebas (Pilar 3). Sebagai satu-satunya uang suci yang pernah ada, bitcoin memurnikan kapitalisme: sebuah implementasi permanen “air sumur” sosioekonomi yang paling apik dalam sejarah:

Bitcoin Kapitalisme

Bitcoin memurnikan kapitalisme: sebuah solusi matematika yang elegan untuk masalah uang masa lalu

Kompetisi dan kolaborasi adalah pertukaran akan hidup. Konservatisme akan energi adalah kebebasan – organisasi, methodologi, dan alat yang mencapai hasil terhebat dengan upaya yang paling sedikit menuju dominasi karena mereka berupaya untuk menerima pelaku pasar yang disebut dalam istilah “kulit dalam permainan (skin in the game)”. Ketaatan dalam prinsip termodinamis adalah cara sistem alami bekerja (tidak ada acara lain). Uang, moralitas, dan strategi yang dapat membesarkan produktivitas kalah saing dalam pasar bebas untuk ide – pengajuan atas kebenaran ini adalah kebebasan. Bitcoin adalah sistem yang meminimalisir kompetisi asimetris dengan memaksimalkan akuntabilitas, dan kemudian memberikan insentif terhadap permainan yang jujur dan membersihkan error dalam pasar. Dibentuk dalam aturan alam semesta yang tidak bisa dipatahkan – termodinamika – bitcoin juga dikenal dengan pola meteoric perkembangan:

Uang Bersejarah

Karena mengikuti prinsip termodinamik, bitcoin menjadi uang yang paling eksplosif dalam sejarah.

Kita adalah apa yang kita bangun, dan kita membangun diri kita. Penciptaan ide dan kekayaan adalah ekspresi atas getaran-getaran penting dalam hidup: perkembangan. Tanpa level yang cukup untuk pertukaran, pertumbuhan organisme dan ekonomi akan runtuh. Pada titik ini, alam memberi kejelasan: saat Anda selesai untuk berubah, maka Anda akan benar-benar selesai. Saat kita bertambah tua, aliran darah kita menjadi pelan, yang menandakan penurunan kinerja badan dan otak. Pelatihan fisik dapat memberikan beberapa proteksi dengan meningkatkan pertukaran metabolisme badan atas oksigen, air dan gizi yang membuat kita lebih pintar, sehat dan lebih energetik saat kita menua. Seperti yang dijelaskan oleh William Durant secara elegan dalam penurunan penuaan:

Ini adalah involusi atas physiological dan psychological. Ini mengeraskan arteri dan kategori, sebuah tangkapan atas pemikiran dan darah: seorang manusia setua arterinya dan semuda idenya.

Apa yang benar untuk mikrokosmik pelaku pasar adalah benar untuk makrokosmik market global: menghalangi penyempitan ideologi pasar bebas “aliran darah” dan apa yang membuat “superorganisme socioeconomic” (atau kemanusiaan) lebih vulnerable untuk penyakit dan kematian. Konstituen yang tidak berpikiran terbuka menyulap misfitness yang dibangun untuk realitas kolektif. Pembuatan penyumbatan pada perdagangan via regulasi dan konfiskasi – aturan implisit bank sentral – dinilai berbahaya atas paradigma pasar bebas yang menginvigorasi vitalitas ekonomi, moralitas sosial, dan kemajuan peradaban.

Seluruh individu menginginkan kebebasan, barang dan juga kekuatan untuk dirinya sendiri. Pemerintah sebenarnya adalah perwakilan dari diri kita dan keinginan kita, tanpa adanya pemerintahan eksternal, dan dipersenjatai dengan senjata pemusnah massal. Tak ada air mata yang cukup untuk mencuci perang darah, hanya praktikalitas yang diterapkan dengan benar yang dapat mengungguli. Absen perkelahian untuk menyerang – tak peduli moral atau fisik – orang menjadi lemah. Pasukan tentara melawan musuh membuat orang Bersatu. Mungkin Bitcoin menjadi alternatif moral untuk perang – sebuah kekuatan yang damai namun disiplin yang dibangun di atas kemanusiaan. Seorang Pragmatis Amerika William James percaya bahwa “penyetaraan moral” atas perang diperlukan untuk mengakhiri ketakutannya:

Selama ini perang telah menjadi satu-satunya kekuatan yang dapat mendisiplinkan seluruh komunitas, dan hingga disiplin yang sama diatur, saya percaya perang akan menemukan caranya.

Jika ini benar, Bitcoin akan menjadi mode pengaturan yang baru untuk peradaban manusia: seperti agama yang lahir dari ekonomi dan ilmu komputer; sebuah tradisi kebijaksanaan yang mengurangi dana dan menghancurkan mesin perang bank sentral dan ideologi. Peperangan adalah surat perintah geopolitikal Darwinisme, dan kejahatannya tidak akan berakhir hingga seluruh negara setuju, atau dipaksa, untuk memberikan aroganis kedaulatan mereka kepada otoritas yang lebih tinggi – sebuah “negara super” yang menghormati kedaulatan individu sebagai mantra-nya. Bitcoin menjadi negara super yang membuat banyak negara bertekuk lutut. Mungkin perebutan kuasa atas negara ini dimulai dengan Blok Genesis pada hari pertama, atau bahkan belum terjadi satu hari. Untuk saat ini, kita hanya dapat berkata: Bitcoin adalah uang.

Uang adalah token atas perdagangan yang penting, dan perdagangan adalah meta-ide manusia. Apapun yang menang sebagai uang dalam pasar bebas adalah uang yang diformulasikan dengan pintar. Kapitalisme adalah sistem sosioekonomi yang mengoptimalkan atas pengembangan cakupan dengan menghargai prinsip pasar bebas, terutama kedaulatan individual. Bitcoin – sebuah uang jujur menawarkan pemiliknya hal atas properti pribadi yang tidak dapat diganggu gugat dan disempurnakan oleh aturan hukum – adalah puncak inovasi kapitalisme. Selayaknya seluruh perdagangan dalam sejarah membawa kita kepada penemuan ide ini: sebuah uang yang tidak dapat dihentikan, tidak dapat dikorupsi dan sangat mudah diakses. Seperti ide, bitcoin menunjukkan non-korporealitas, viralitas dan anti kerapuhan – bitcoin dapat dipindahkan dengan secepat kilat dan disimpan dalam pikiran. Dari nilai atas resistensinya atas pencurian dan pengakaran dalam hal termodinamika, bitcoin adalah pintu gerbang yang dapat membawa kita ke dalam dunia yang penuh kebebasan, moralitas yang lebih tinggi dan produktivitas yang lebih giat. Bitcoin memberikan kita kebebasan untuk: berdagang tanpa campur tangan bank sentral, penyetoran kekayaan kita dalam tempat yang anti penyitaan, dan juga untuk menerima kebenaran dalam dunia yang penuh kebohongan.

Bayangkan kombinasinya, ide-ide ini membuat bitcoin menjadi ide manusia yang paling brilian – sebuah pondasi penyelamat dimana kita dapat membangun masa depan peradaban yang lebih jujur, bermoral dan Makmur.

Pengampunan: untuk melihat setiap hal seperti apapun itu – cirinya dan tujuannya. Untuk melakukan apa yang benar, mengatakan apa yang benar tanpa menahan. Apa lagi kalo bukan hidup dengan penuh – mebayar kebajikan seperti rangkaian lingkaran, tanpa ada cela sedikitpun
Marcus Aurelius

 

.

Penulis

Robert Breedlove

Seorang freedom-maximalist, mantan manajer hedge-fund, dan filsuf Bitcoin. Baginya, Bitcoin adalah gerakan yang mengungkap bank sentral sebagai penipuan terbesar. Dengan mempelajari hubungan antara "uang baik", kewirausahaan, dan peradaban, kita akan mampu memperbaiki masa depan umat manusia. Misi Robert adalah memulihkan kebebasan, kebenaran, dan kebajikan dengan pertanyaan: "Apa itu Uang?"

Diterjemahkan Oleh: Intan   Saran Terjemahan »

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.